Cara Menghindari Biaya Transfer Antar Bank yang Tinggi – Biaya transfer antar bank kalau dijumlahin tiap bulan bisa bikin kaget.
Nominalnya mungkin “cuma” belasan ribu sekali kirim, tapi kalau sering transfer ke beda bank, tahu-tahu habis ratusan ribu cuma buat biaya admin. Kabar baiknya, sekarang sudah banyak cara simpel buat menghemat biaya transfer tanpa bikin hidup ribet.
Di artikel ini, kita bahas cara-cara praktis, straight to the point, supaya kamu nggak terus-terusan kebobolan di biaya transfer.
Daftar Isi Artikel
Kenapa Biaya Transfer Antar Bank Bisa Bikin Boros?
Masalahnya bukan di satu kali transfer, tapi di frekuensinya.
Contoh sederhana kalau kamu transfer beda bank 10x sebulan dengan biaya sekitar Rp5.000 per transaksi, itu sudah Rp50.000 hilang begitu saja.
Setahun jadi Rp600.000, padahal uang segitu bisa dipakai buat hal lain yang lebih berguna.
Intinya: kalau kamu rutin transfer beda bank (gaji, bayar cicilan, kirim ke keluarga, belanja online, dll.), ngatur biaya transfer itu wajib.
Pahami Dulu Jenis Biaya Transfer Antar Bank
Sebelum menghemat, kamu perlu tahu dulu kamu sering “kebobolan” di bagian mana.
1. Biaya transfer online via mobile/internet banking
Ini jenis transfer yang paling sering dipakai. Biasanya biaya per sekali transfer beda bank berkisar beberapa ribu rupiah. Bedanya tiap bank bisa sedikit berbeda, tapi pola umumnya mirip: makin sering kamu kirim, makin besar total biaya di akhir bulan.
2. Biaya transfer via ATM dan teller
Transfer lewat ATM kadang biayanya bisa sama atau sedikit lebih mahal dibanding mobile banking. Sedangkan lewat teller bank biasanya paling mahal, karena dianggap layanan manual. Jadi kalau tidak mendesak, hindari transfer lewat teller hanya untuk kirim uang antar bank.
Manfaatkan Fitur Gratis Transfer dari Bank Digital
Sekarang banyak bank digital yang kasih kuota gratis transfer antar bank setiap bulan. Ini salah satu cara paling mudah buat menghindari biaya tinggi.
Cek kuota gratis transfer per bulan
Biasanya bank digital kasih info di aplikasi:
Berapa kali gratis transfer ke bank lain
Sampai tanggal berapa benefit berlaku
Syarat tertentu (misalnya saldo minimal atau transaksi tertentu)
Kalau kamu sering transfer beda bank, pakai kuota gratis ini semaksimal mungkin.
Gunakan bank digital sebagai “rekening perantara”
Tekniknya begini:
Kamu punya rekening utama (misalnya rekening gaji) di Bank A.
Kamu juga punya rekening bank digital yang kasih gratis transfer antar bank.
Pindahkan dana dari Bank A ke bank digital (kalau bisa sesama bank, jadi gratis).
Dari bank digital, baru kamu transfer ke berbagai bank tujuan dengan memanfaatkan kuota gratis transfer.
Dengan pola ini, kamu bisa mengurangi banget biaya transfer antar bank.
Gunakan Sistem Transfer Murah Seperti BI-FAST & Sejenisnya
Di Indonesia sudah ada sistem seperti BI-FAST yang bikin transfer antar bank jadi jauh lebih murah dibanding metode lama. Biayanya umumnya lebih rendah daripada transfer online biasa, dan dananya masuk hampir real-time.
Bedanya dengan transfer online biasa
Biaya lebih rendah (umumnya beberapa ribu rupiah, bahkan ada bank yang subsidi jadi sangat murah).
Proses lebih cepat dari metode lama seperti kliring.
Bisa diakses langsung dari mobile banking atau internet banking jika bank kamu sudah mendukung.
Kapan sebaiknya pilih BI-FAST?
Kalau bank pengirim dan penerima sama-sama sudah mendukung BI-FAST.
Kalau kamu perlu dana masuk cepat, tapi tetap mau biaya seminimal mungkin.
Kalau kuota gratis transfer kamu di bank digital sudah habis.
Selalu cek di aplikasi, kadang ada opsi metode: “Online”, “BI-FAST”, atau sejenisnya. Pilih yang biayanya paling murah dan masih masuk akal dari sisi kecepatan.
Satukan Beberapa Pembayaran Jadi Satu Transfer
Ini trik simpel tapi sering dilupakan.
Daripada kirim 3x transfer beda bank di hari yang sama (misalnya ke keluarga, ke teman, dan ke penjual), lebih hemat kalau:
Kamu kirim sekali ke orang yang bisa “bagi-bagi” pembayaran, atau
Atur supaya beberapa tagihan / pembayaran dikumpulkan dulu, baru dibayar dalam satu kali transfer besar.
Tidak selalu bisa dilakukan, tapi ketika memungkinkan, ini bisa langsung memotong biaya transfer berkali-kali.
Pilih Metode Pembayaran Alternatif (QRIS, e-Wallet, VA)
Sekarang banyak transaksi tidak harus pakai transfer antar bank manual.
Bayar pakai QRIS antar bank
Kalau kamu belanja di toko, kafe, atau bayar jasa, seringnya mereka sudah punya QRIS. Kamu tinggal scan pakai aplikasi bank atau e-wallet, dan banyak bank menerapkan biaya yang lebih rendah atau bahkan gratis untuk transaksi tertentu.
Top up atau kirim via e-wallet
Untuk transfer ke teman atau keluarga, kadang lebih murah kalau:
Kamu dan penerima sama-sama punya e-wallet yang sama.
Top up e-wallet dari rekening bank (kadang gratis atau lebih murah).
Kirim saldo antar akun dalam e-wallet (biasanya gratis).
Memang ada proses tambahan, tapi kalau kamu sering transfer, selisih biaya bisa terasa di akhir bulan.
Hindari Transfer Lewat Teller Jika Tidak Mendesak
Transfer lewat teller biasanya hanya dibutuhkan kalau:
Nominalnya sangat besar
Ada kebutuhan khusus (misalnya untuk transaksi perusahaan tertentu)
Kamu butuh bukti fisik tertentu dari bank
Untuk kebutuhan harian, transfer via mobile banking, ATM, atau sistem murah seperti BI-FAST jauh lebih masuk akal dari sisi biaya.
Cek Promo & Program Cashback Transfer
Beberapa bank dan e-wallet kadang kasih:
Cashback untuk transaksi tertentu
Gratis transfer antar bank untuk pengguna baru
Gratis biaya transfer di jam atau periode tertentu
Kalau kamu tipe yang sering belanja online atau sering kirim uang, manfaatkan periode promo ini buat transaksi yang nominalnya lumayan besar.
Evaluasi Bank Utama yang Kamu Pakai
Kalau hampir semua aktivitas keuangan kamu melibatkan transfer ke bank lain, mungkin sudah saatnya evaluasi:
Apakah bank utama kamu punya biaya transfer yang tinggi?
Apakah bank utama kamu tidak mendukung sistem transfer murah?
Apakah mereka jarang kasih kuota gratis atau promo?
Kalau iya, pertimbangkan pindah bank utama ke bank yang lebih ramah untuk aktivitas transfer antar bank. Minimal, punya 1–2 rekening tambahan untuk mengoptimalkan biaya.
Tips Simple Mengatur Pola Transfer Supaya Hemat
Beberapa kebiasaan kecil yang bisa bantu kamu:
Bikin jadwal transfer (misalnya 1–2 kali seminggu, bukan setiap hari).
Catat tujuan transfer rutin (kontrakan, cicilan, keluarga, dll.), jadi bisa digabung.
Gunakan bank digital untuk transaksi yang sering ke beda bank.
Gunakan sistem murah seperti BI-FAST kalau gratis transfer habis.
Kesimpulan
Menghindari biaya transfer antar bank yang tinggi bukan berarti harus pelit transaksi. Intinya adalah pintar milih jalur dan waktunya:
Manfaatkan bank digital dan kuota gratis transfer.
Gunakan sistem transfer murah seperti BI-FAST ketika tersedia.
Satukan beberapa transfer dan gunakan metode alternatif seperti QRIS atau e-wallet.
Hindari teller untuk transaksi rutin dan cek promo yang sedang jalan.
Dengan beberapa penyesuaian kecil di cara kamu transfer uang, biaya admin yang tadinya bocor tiap bulan bisa dipangkas lumayan banyak.
Hematnya mungkin nggak langsung terasa di satu hari, tapi kalau konsisten, efeknya bakal kelihatan jelas di akhir bulan dan akhir tahun.











